Kembalinya
Nokia di Indonesia masih dalam tahap mengisi segmen smartphone di kelas entry
level hingga mid-end. Tak terasa, hadirnya smartphone kelas entry level Nokia
2.2 sudah memasuki generasi ketiganya. Smartphone ini pun masuk secara resmi ke
pasar Indonesia. Namun, Nokia masih belum populer dan mendapatkan pasarnya
kembali seperti dulu. Satu-satunya kelebihan yang dimiliki Nokia 2.2 dari para
pesaingnya yakni penggunaan sistem operasi Android One. Sisanya, Nokia 2.2
memiliki spesifikasi yang cukup-cukup saja.
Bodi
Nokia 2.2 memiliki
bodi dengan material plastik. Dimensinya kompak, ringan dan dapat digenggam
dengan satu tangan. Absennya sensor fingerprint di smartphone ini membuat cover
belakangnya dapat dilepas pasang dan diganti dengan aksesori dari Nokia yang
tersedia dalam berbagai pilihan warna. Turut disematkan tombol google
assisstant sebagai shortcut untuk memanggil layanan voice command menuju laman
pencarian google.
Layar
Nokia 2.2
memiliki bentang layar 5,7 inchi IPS LCD dengan resolusi HD+ dan sudah
mendukung fitur always-on display. Spesifikasi layarnya terlihat biasa-biasa
saja. Sayangnya, bezel layar yang tebal membuat tampilan smartphone ini terkesan
jadul. Meski memiliki notch teardrop seperti smartphone kekinian, tetap saja
terlihat jadul karena tampilan notch kamera depan menjadi tebal terbungkus oleh
tebalnya bezel layar.
Dapur Pacu
Ditenagai oleh
chipset Mediatek Helio A22, Nokia 2.2 menawarkan performa yang cukup-cukup
saja. Berbeda dengan P22, Chipset A22 ini merupakan versi yang lebih “hemat
daya” lagi. Dengan core processing 4 inti, multitasking tentu tidak sebaik sodaranya
yakni P22 dengan 8 inti. Menjalankan game sangat payah dengan frame rate yang
tidak stabil meski setting grafik minimum. Kelebihan dari Mediatek A22 ini hanya
satu, yakni hemat daya. Ya, itu saja. Smartphone ini hanya cocok untuk aktivitas
dasar seperti membaca, mendengarkan musik, browsing, menonton video, membalas
e-mail, dan bermedia sosial atau mengerjakan tugas-tugas dasar yang tidak
terlalu membebankan CPU.
Memori
Nokia 2.2
memiliki ram sebesar 3GB yang sebenarnya mampu menjalankan multitasking hingga
3 aplikasi yang berjalan di belakang layar. Namun dalam berpindah-pindah
aplikasi masih mengalami sedikit jeda. Hal yang sama juga terjadi dalam membuka
kembali aplikasi yang disimpan di belakang layar. Meski A22 dan P22 memiliki processor
yang sama yakni Cortex-A53 dengan clockspeed 2.0 GHz, pemangkasan jumlah inti
pada A22 cukup berpengaruh dalam performa multitasking. Sedangkan di sektor penyimpanan
internal, Nokia 2.2 menyediakan ruang sebesar 32GB dengan opsi tambahan slot microSD
hingga 400GB.
Sistem Operasi
Inilah yang
menjadi keunggulan satu-satunya di Nokia 2.2 yakni menggunakan sistem operasi
Android One. Singkatnya, smartphone ini menggunakan Android 9.0 Pie stock, tanpa
kustomisasi UI ataupun tambahan aplikasi bloatware dari Nokia. Dengan demikian,
Android One yang ada di Nokia 2.2 diklaim minim bug dan mendapat jaminan update
software dari google langsung hingga 2 tahun. Tak luput mendapatkan security update
setiap bulan secara rutin. Tampilan dasar android memang terlihat sederhana namun
menawarkan kompatibilitas terhadap aplikasi-aplikasi yang tesedia di playstore
sehingga dapat berjalan optimal tanpa crash dan minim bug.
Kamera,
Kamera yang
dimiliki Nokia 2.2 hanya sebatas kamera. Tidak memiliki fitur AI ataupun image processing
yang spesial. Nokia hanya menyematkan optimalisasi untuk foto lowlight saja. Setup
satu kamera 13MP dibelakang cukup-cukup saja untuk melakukan fotografi dasar. Autofocus
kameranya masih memiliki jeda berikut dengan shutter kameranya. Kamera ini tidak
bisa digunakan untuk foto makro. Kamera depan sebesar 5MP memiliki fitur face
unlock untuk mengatasi absennya sensor fingerprint. Baik kamera belakang maupun
depan tidak dilengkapi stabilisasi video.
Baterai
Baterai sebesar
3000mAh menawarkan daya tahan seharian penuh. Hal ini tidak lepas dari peran
Chipset Mediatek Helio A22 yang berfokus pada efisiensi daya dan setup kamera
minimalis. Namun charger bawaan 5W benar-benar slow charging. Bagaimana tidak, pengisian
baterai tuntas dilakukan dalam waktu 3 jam.
Nampaknya alasan
utama untuk membeli Nokia 2.2 hanya untuk merasakan pengalaman menggunakan
android one nya saja.
Spesifikasi Teknis
Jaringan
|
GSM/HSPA/LTE (HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE
Cat4 150/50 Mbps) dual nano-SIM
|
|
Bodi
|
14,6 x 7,1 x 0,93 cm (153 g).
|
|
Layar
|
IPS LCD 5,71 inch, 720 x 1520 pixel
(282 ppi)
Always-on display
|
|
Sistem operasi
|
Android One 9.0 (Pie)
|
|
Chipset
|
Mediatek Helio A22 (12 nm)
|
|
CPU/GPU
|
Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53
|
PowerVR GE8320
|
Memori
|
Ram 3 GB, penyimpanan internal 32 GB
|
Slot MicroSD hingga 400 GB
|
Kamera
|
Belakang (Single)
|
Depan (Single)
|
13 MP, f/2.2, 1/3", 1.12µm, AF
|
5 MP
|
|
LED flash, panorama, HDR,
1080p@30fps
|
HDR
|
|
Konektivitas
|
microUSB 2.0, USB OTG, 3,5mm audio jack
|
Wi-Fi, Bluetooth, GPS, FM radio
|
Sensor
|
accelerometer, proximity
|
|
Baterai
|
Li-ion 3000 mAh (Dapat dilepas)
|
Comments
Post a Comment